Bagaimana Siswa Diajari Cara Memilih Bra di Inggris
80 persen wanita di Inggris tidak pernah menerima panduan formal.
- Spoiler:
[You must be registered and logged in to see this image.]
Sebuah Sekolah Menengah Atas di Inggris, Derby High School berencana
akan memberikan pelajaran baru bagi siswa putri mulai September
mendatang. Pelajaran baru tersebut berupa panduan bagaimana cara memilih
pakaian dalam yang sesuai bagi mereka, terutama bra.
Dikutip dari laman Dailymail, Minggu 19 Mei 2013, pelajaran ini akan
diberikan kepada siswa berusia 11 hingga 14 tahun. Pelajaran itu akan
diberikan oleh Karan Hopkins, yang telah memiliki sertifikasi pemilihan
bra.
Hopkins berhasil meraih sertifikasi itu setelah melalui sebuah kursus
mengenai cara pemilihan dan penggunaan yang baik dan benar. Dalam
pelajaran itu, ia akan mengajarkan siswa dengan bantuan patung manekin
dan membahas topik anatomi payudara, jenis bra yang dapat digunakan
untuk kepentingan olahraga, dan kegiatan sehari-hari.
Selain itu, materi pelajaran juga akan mendiskusikan bagaimana cara
menghitung ukuran lingkar dada sehingga membantu siswa memilih bra yang
sesuai. Hopkins mengaku bahwa dirinya sendiri yang mendesain kurikulum
untuk pelajaran tersebut.
"Pemilihan bra adalah kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh setiap
perempuan. Kesehatan payudara dan pemilihan bra merupakan topik yang
sangat sensitif bagi para gadis muda yang tumbuh dalam beragam usia,"
ujar wanita berusia 45 tahun itu.
Menurut Hopkins, materi ini sangat penting bagi setiap wanita karena
bila mereka merasa tidak percaya diri di masa pertumbuhan akibat tidak
memahami hal itu, rasa minder itu juga akan terbawa hingga dewasa.
"Semua pelajaran ini membahas mengenai pentingnya pakaian dalam yang
sesuai dan bagaimana mengetahui sebuah pakaian dalam yang sesuai dengan
Anda," ujarnya.
Hopkins menambahkan bahwa 80 persen wanita di Inggris tidak pernah
menerima panduan formal mengenai pemilihan bra yang baik. Hal ini
berarti, para ibu pun memiliki sedikit informasi atau bahkan tidak
memiliki saran apa pun bagi anak perempuan mereka.
Materi ini yang akan diajarkan menyatu dengan pelajaran kesehatan
pribadi dan pendidikan sosial (PHSE). Pelajaran ini direncanakan
diajarkan sekali atau dua kali dalam setahun.
Sebagai persiapan, Hopkins menyediakan buklet yang akan dibagikan kepada
para siswa dan dapat digunakan sebagai panduan. Apabila materi ini jadi
diajarkan, Derby High School akan menjadi sekolah pertama di Inggris
yang mengajarkan mata pelajaran itu.
Namun, rencana pihak sekolah dikritik keras oleh beberapa pihak. Salah
satunya diungkapkan Direktur Kelompok Kampanye Suara Kristen, Stephen
Green, yang mengatakan pelajaran itu hanya akan membuang waktu.
"Pelajaran itu telah melampaui suatu pengetahuan yang sebenarnya lebih
tepat disampaikan oleh para ibu siswa sendiri," ujar Green.
Bahkan, Ketua Kampanye bagi Pendidikan, Chris McGovern, menyarankan
ketimbang memberikan materi seperti itu, Derby High School sebaiknya
memfokuskan kepada pelajaran akademik atau olahraga. "Sekolah ini
sepertinya menyarankan untuk ikut terlibat karena para orang tua
dianggap tidak lagi dapat melakukan tugas mereka," kata McGovern.
kesimpulannya begini [You must be registered and logged in to see this image.]- Spoiler:
[You must be registered and logged in to see this image.]